Kisah Kiai Djazuli Mendidik Gus Miek | Isnusa

Biografi | Kisah Kiai Djazuli Mendidik Gus Miek

Isnusa - Kiai Jazuli Utsman, sang pendiri Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri mempunyai putra-putra yang sholeh. Salah satunya adalah KH Chamim Jazuli , biasa dipanggil Gus Miek. Semasa mengandung Gus Miek, Ibu Nyai Rodhiyah mengalami peristiwa dan mimpi yang luar biasa yang tidak dialami sebelumnya.

Ketika mau melahirkan Gus Miek, Ibu Nyai menerima tamu tak dikenal dan menyerahkan gabah (padi) yang sangat banyak untuk menyambut lahirnya Gus Miek. Ini menandai bahwa kelak akan banyak orang yang menyerahkan harta bendanya kepada Gus Miek dalam rangka ikut serta membantu berdakwah. Banyak kisah-kisah lain yang menyertai Gus Miek ketika masih di dalam kandungan.

Tatkala sekolah di SR (Sekolah Rakyat), Gus Miek itu murid yang suka bolos. Ibunya sering mencarinya, tetapi Gus Miek sering berkilah dan bersembunyi. Karena saking seringnya, Ibu Nyai Rodhiyah akhirnya memahami perilaku yang berbeda dari dalam diri anaknya. Ketika ngaji di Madrasah, Gus Miek hanya sampai kelas pertengahan Alfiyah. Kiai Jazuli akhirnya membuat syukuran Alfiyah, karena Gus Miek yang jarang ngaji bisa hafal Alfiyahnya.

Kiai Hasyim Asy’ari Tandai Keulamaan Kiai Jazuli Ploso Kediri Syukuran ini tidak dilakukan Kiai Jazuli kepada anaknya yang lain, karena merasa Gus Miek ini berbeda. Jarang ngaji, sering bolos, dan suka main, tetapi Alfiyahnya bisa khatam.

Ketika belajar al-Quran, Gus Miek pertama-tama mengaji kepada ibunya, Nyai Rodhiyah. Kemudian dilanjutkan ngaji bersama Ustadz Hamzah. Baru mendapatkan satu juz, Gus Miek sudah minta khataman.

Iya, putra Kiai Jazuli bernama Gus Miek ini memang beda perlakuannya. Kiai Jazuli mau ngaji kalau putra-putra sudah berkumpul, kecuali Gus Miek. Walaupun Gus Miek bermain dan kluyuran, Kiai Jazuli tetap membiarkannya. Padahal, dengan anaknya yang lain, Kiai Jazuli bisa marah kalau ada yang tidak ngaji.

Suatu hari, Kiai Jazuli menyuruh Gus Miek untuk ngaji. Ternyata, Gus Miek hanya memanggul kitab dan mengelilingi Kiai Jazuli sebanyak tiga kali. Kemudian Gus Miek mengatakan bahwa dirinya telah mempelajarinya, lalu pergi. Kiai Jazuli hanya diam dan tersenyum.

Kiai Jazuli sangat memahami pola hidup yang terjadi dalam diri putranya, Gus Miek. Kiai Jazuli tahu bahwa Gus Miek sudah masuk dunia tasawuf sejak masih dalam kandungan. Ibu Nyai sendiri juga membiarkan Gus Miek dengan gayanya sendiri, karena sadar bahwa Gus Miek mempunyai kelebihan yang berbeda dibanding yang lain. Para kiai sepuh juga memberikan saran dan masukan terkait Gus Miek, sehingga Kiai Jazuli bisa memaklumi Gus Miek.

Di samping itu, para santri sering melaporkan ihwal keanehan yang terjadi dalam keseharian Gus Miek.
Dari sini, Kiai Jazuli mendidik Gus Miek dengan caranya sendiri, berbeda dengan anaknya yang lain. Gus Miek ini pribadi yang sudah istimewa sejak dalam kandungan.
___________
-dari akun Jacky (FB)-

Post a Comment

0 Comments