Sejarah Napak Tilas Sunan Amangkurat Agung I Pesarean Tegal | Isnusa

Sejarah Napak Tilas Sunan Amangkurat Agung I Pesarean Tegal

Isnusa - Penjamasan, Sejarah dan Napak Tilas Sunan Amangkurat Agung I Pesarean Tegal.

Ritual penjamasan digelar di makam Amangkurat Agung di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan pelestarian tradisi.

‎Ritual penjamasan dimulai dengan kirab abdi dalem Keraton Surakarta sebagai cucuk lampah bagi para peserta kirab yang membawa tirai putih.‎ Setelah itu dilakukan pembacaan dzikir, tahlil, shalawat serta syahadat untuk mengawali prosesi pengantian tirai penutup makam Sunan Amangkurat yang merupakan salah satu rangkaian penjamasan.

Setelah penggantian tirai penutup makam, kemudian dilakukan penjamasan terhadap ‎benda-benda pusaka peninggalan keturunan Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma itu.

Salah satu keluarga Karaton Surakarta GKR Wandasari mengatakan, ‎penjamasan diselenggarakan setiap bulan Sura untuk membersihkan benda pusaka dan tirai makam Sunan Amangkurat Agung. “Beliau adalah seorang tokoh penting pendiri Kabupaten Tegal," ujar perempuan yang biasa disapa Gusti Mung itu.

Bupati Tegal Umi Azizah menyebut prosesi penjamasan adalah wujud penghormatan kepada para leluhur, para pendahulu yang telah mewariskan tatanan nilai budaya kepada anak cucunya dan juga pelestarian tradisi. Dalam pelestarian tradisi, ada nilai-nilai baik yang dikenalkan dan ditanamkan kepada generasi penerus.

Apalagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini turut mempengaruhi pola-pikir masyarakat dan menyebabkan terjadinya pergeseran hingga perubahan tatanan nilai budaya dan perilaku masyarakat.

Perilaku di masyarakat kian jauh dari akar budaya yang selalu mengedepankan kegotong-royongan, tepo seliro, andhap asor, saling menghormati dan saling menghargai segala bentuk perbedaan.

Sumber : Syaroni As-Syamfury

Simak Videonya:

Post a Comment

0 Comments